Minggu, 04 Oktober 2015

Ingin menjadi yang mana?


              "Pacar aku selingkuh! dia tega ngeduain aku"
              "Kemaren aku liat cowo aku main sama temen cewe sekelasnya sebel deh, genit bgt"
              "Aku sama pacar aku pernah ke sini main berdua sosweet banget"
              "Aku kalo lagi sedih dipeluk sama pacar aku, kalo lagi ulang tahun aku dibeliin ini itu"
          Inilah kata-kata yang cewe taken ucapkan kalu dia punya pasangan ( Kasus 1)
              "Aku pengen punya suami tuh yg ganteng, banyak duitnya"
              "Kalo aku pengen punya suami yang tinggi, yang putih yang wangi kayak si A"
          Inilah kata-kata yang cewe ucapkan ketika ngomongin kriteria. ( Kasus 2)      
       Pacaran itu apa sih? Proses mencari jodohkah atau apa? banyak dari anak muda zaman sekarang memilih pacaran untuk beberapa alasan seperti, saling jatuh cinta, takut ketinggalan zaman, takut dibully teman dsb. Kalau sudah pacaran memangnya akan membantu masuk surga? think it for a minute, kita menghabiskan waktu "whole time" untuk pacar yang sebenernya "belum tentu" dia itu jodoh dengan kita, sedangkan kita hanya "menyisihkan" waktu untuk Allah Swt. , terus kita pegan-pegang cowo yang dimana dia itu bukan "MAHRAM" kita, gamalu ? , terus kita marah-marah sampe benci kalau dia selingkuh, hello grils memangnya kita siapa sih marah-marah sama tuh cowo yang selingkuh, sadar diri deh Allah Swt. lebih murka kali sama kita yang udah ngelanggar larangannya. Kita takut kehilangan pacar kita tapi kita gatakut sama api neraka. Tenang aja Allah udah nyiapin semuanya yang terbaik untuk umatnya gaperlu deh yang namnya pacar-pacaran. Kenapa saya bilang ini, bukan berarti karna saya sudah benar, tapi saya pernah mengalami ini. I'm so afraid now, karena saya takut akan perbuatan dosa yang pernah saya lakukan dengan cowo yang pernah menjadi "pacar" saya. Dengan apa saya membayar itu semua sedangkan saya sendiri tidak tau kapan saya akan dipangil? can you feel it girls? 
       Kadang juga nih kita kalo lagi ngobrol bareng temen kita suka ngayal-ngayal pengen punya suami yang gini yang gtu, yang ini yang itu hmmm saya juga gtu. But we forget about ”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia (surga).”(QS.An­-Nuur:26). So kalau kita pengen punya suami seperti Nabi Muhammad , kita harus sadar diri, memantaskan diri kita sudahkah kita seperti khadijah? jawabannya adalah kita mau berhijrah atau ngga. jadi ingin menjadi yang mana kah kita?
Maaf jika kata-katanya kurang berkenan karna saya lagi belajar membuat blog dan gatau mau nulis apa :)